KEDUNG MACAN "masih sekilas tentang Desa Sepakung"
Dari kejauhan sudah samar-samar terdengan butiran-butiran air yang terhempas dari ujung tebing. Gemuruh suara air yang membentur bebatuan begitu jelas terdengar dibalik suara tetesan air yang menghantam dedaunan. Saya hanya bisa terpana memandang air terjun ( Curuk) “Kedung Macan “yang sepertinya sama sekali tak tersentuh oleh manusia.
Berawal dari sebuah perjalanan penuh rasa penasaran Bersama Bapak Lurah Desa Sepakung Bapak Ahmat Nuri ,Bapak Juli selaku sesepuh lokasi tersebut serta beberapa teman . Sebuah perjalanan untuk membuktikan kebenaran sebuah mitos tentan kedung ( kolam ) yang konon dulunya sering digunakan Harimau –harimau untuk Mandi , sebuah air terjun bernama “KEDUNG MACAN “ ITU Tujuan yang akan kami telusuri , letaknya di lembah gunung Telomoyo dusun Nglimut Desa Sepakung persis di lerang kaki gunung Telomoyo yang barada hampir 1500 mpdl.
Sebuah air terjun yang nyaris tanpa pengunjung ,Sampailah Akhirnya,sejenak saya berdiam sambil memandang hempasan air dari bawah hingga ke atas. saya menaksir ketinggan air terjun ini sekitar 50m, dan debit air cukup besar untuk seukurannya.Buih-buih air tak terasa membasahi pakain dan membuat kamera basah kuyup. Namun ada sebuah harga yang harus dibayar untuk sebuah perjalanan, petualangan dan keindahan alam.
Singkat cerita langit makin gelap dan Suara adza magrib Terdengar, saatnya kami sudahi menikmati sebuah potensi alam Desa Sepakung ini . Perjalanan pulang jauh lebih mudah malah terlihat tebing – tebing bebatuan yang tersusun rapi menambah keindahan alam semakin terasa menakjubkan ,dan tak berapa lama sudah sampai ditepi jalan.